Melalui Tips Mnulis (sebermulasekali dikemukakan untuk diri saya sendiri), saya hendak memastikan bahwa kemampuan menulis membutuhkan support yang bersifat morivasi psikologis dan tidak semata-mata praktis. Praktis dalm pengertian mengemukakan tips menulis hanya dngan metode 5W + 1H misalnya; who, when, why,where,what dan how. Mengapa,karena jika motivasi psikologis sudah kuat terbangun dan mapan secara praktis, maka untuk menjalankan yang praktis merupakan hal yang lebih mudah untuk ditempuh.Contoh kasus; saya sedang malas-malsan, sehingga blog saya biarkan tnpa diupdate dengan postingan yang baru selama seminggu terakhir ini. Secara psikologis sedang malas, tapi secara praktis sudah mnguasai teknik menulis. Saya yakin, bahwa dalam situasi malas-malasan sekalipun, kita tetap bisa menulis.
Saya tidak setuju bahwa pers di Indonesia sedang baik. Banyak realitanya bahwa pers di Indonesia sedang tidak baik, seperti yang dapat kita saksikan dalam televisi. Banyak orang para khususnya para selebriti dalam mengedarkan, menghibur, atau menginformasikan sesuatu kepada publik secara berlebihan dan tidak memandang akan baik buruknya, mereka asal untung saja, tidak bertanggung jawab dan dilakukan sewenang-wenang. Bukankah pers yang baik itu yang bertanggung jawab?
Tidak hanya itu, banyak orang yang menyalahartikan kebebasan pers, mereka merasa bahwa kebebasan pers itu tidak terbatas dan semena-mena bahkan melampaui batas, padahal ada aturan tertentu, atau mungkin mereka kurang memahami akan pers dan aturan-aturan didalamnya, bukankah pers yang baik itu bebas tapi bertanggung jawab?. Kalau kita teliti dan saksikan, pers di Indonesia ini kurang kontrol, sehingga kalau kita bandingkan dari beberapa tahun kebelakang pers indonesia saat ini relatif menurun. Terkadang juga mengakibatkan perselisihan dan pertentengan antar berbagaipihak.